Pada dasarnya suatu poerusahaan
pasti membutuhkan karyawan untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang ada di
perusahaan. Oleh karena itu, jika perusahaan masih kekuarangan karyawan, maka
perlu dilakukan penarikan tanega kerja (recruitment). Dalam proses penarikan
tenaga kerja tersebut, sumber yang dapat digunakan perusahaan ada dua, yaitu :
(1) Sumber Internal. Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi lowongan
kerja yang lowong diambil dari dalam perusahaan tersebut, yakni dengan cara
memutasikan atau pemindahan karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan
itu. Pemindahan karyawan itu baik yang bersifat vertikal ( promosi atau demosi
) maupun bersifat horizontal. Jika masih ada karyawan yang memenuhi spesifikasi
jabatan, sebaiknya pengisian jabatan tersebut diambil dari dalam perusahaan,
khususnya untuk jabatan manajerial. Hal ini sangat pcnting untuk memberikan
kesempatan promosi bagi karyawan yang ada. Kebaikan menarik karyawan dan sumber
internal perusahaan adalah : (a) Loyalitas dari karyawan yang mengisi lowongan
tersebut dapat lebih ditingkatkan. (b) Kebijaksanaan ini dapat menimbulkan
persaingan yang sehat diantara karyawan karena ada harapan untuk maju dan
berkembang. (c) Efisiensi dari perusahaan dapat diharapkan menjadi lebih
tinggi.(d) Waktu penarikan relatif singkat. Sedangkan kelemahan-kelemahan sumber
internal adalah : (a) Tidak ada ide-ide baru yang masuk dalam perusahaan
dikarenakan tidak ada personalia baru dalam perusahaan itu. (b)Kemungkinan yang
terjadi adalah promosi yang diadakan oleh pihak manajemen tersebut dilaksanakan
secara terpaksa sebab karyawan yang ditugaskan untuk mengisi lowongan tersebut
sebenarnya belum siap baik secara mental maupun kemampuannya. (2) Sumber
Ekstemal. Sumber ekstemal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong
dilakukan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di luar perusahaan, yaitu :
(a) Menggunakan jasa karyawan lama. Suatu perusahaan kadang-kadang memerlukan
karyawan dari luar lingkungan perusahaan, maka suatu cara yang praktis dan
ekonomis untuk menariknya adalah dengan jalan menggunakan jasa dari karyawan
lama. (b) Melalui lembaga-lembaga pendidikan. Kadang-kadang suatu perusahaan
membutuhkan karyawan baru yang membutuhkan syarat-syarat pendidikan tertentu
misalnya sarjana muda atau sarjana dari fakultas tertentu. Untuk mendapatkan
karyawan dengan syarat-syarat pendidikan tertentu tersebut ada perusahaan yang
langsung menghubungi lembaga-lembaga pendidikan tersebut. (c) Lamaran yang
masuk secara kebetulan.
Kadang-kadang terjadi, bahwa suatu
perusahaan tidak atau belum mengumumkan suatu lowongan jabatan. Tetapi ada saja
kemungkinan seseorang melamar atau mencari pekerjaan, baik datang sendiri
maupun lewat surat. Kalau ternyata pelamar ini sesuai dengan keinginan
perusahaan, maka bisa terjadi akhirnya pelamar tersebut setelah lolos seleksi
diterima bekerja. (d)) Iklan atau advertensi. Penggunaan iklan di dalam mencari
karyawan yang diinginkan, banyak dijalankan oleh berbagai perusahaan. (e)
Kantor penempatan tenaga kerja. Yang lazim di Indonesia adalah kantor
penempatan tenaga kerja dari pemerintah, yaitu kantor tenaga kerja. Meskipun
mungkin juga kantor penempatan tenaga kerja ini dilakukan oleh pihak swasta.
Hanya sayang bahwa kantor ini nampaknya kurang berfungsi sehingga para pencari
kerja kadang-kadang enggan menghubungi kantor tersebut, demikian juga jarang
perusahaan-perusahaan menggunakan jasa kantor ini. (f) Nepotisme. Pemberian
jabatan kepada sanak saudara atau famili sering dijumpai pada perusahaan
perseorangan atau perusahaan keluarga. Karena ada ikatan keluarga biasanya
lebih bisa dipercaya, meskipun belum berarti mesti cakap dalam pekerjaan. (g)
Leasing. Untuk menyesuaikan dengan fluktuasi kebutuhan jangka pendek, maka
perusahaan biasa menarik tenaga kerja honorer yang dibayar secara harian /
perjam. Kebaikan menarik karyawan dari sumber eksternal perusahaan adalah : 1)
Kemungkinan mendapatkan calon tenaga kerja yang cukup berbobot. 2) Kemungkinan
membawa sistim kerja baru yang lebih baik. Kelemahan-kelemahan sumber eksternal
adalah : 1) Biaya penarikan besar, karena iklan dan seleksi. 2) Orientasi dan
induksi hams dilakukan. 3) Labour turn over cenderung meningkat. 4) Perilaku
dan loyalitasnya belum diketahui, 5) Waktu penarikan relatif lama.
Menarik sekali artikelnya
BalasHapus